Musikalisasi Puisi ; Elegi Penyair

by Unknown , at 00.29 , has 0 komentar


Elegi Penyair

Akhirnya malam menjatuhkan hidupnya ke dalam hati yang sedang menulis cerita dari perang dan air mata. dengan desah, kau mengusik sepi yang terpelihara sejak kau menikam tawa yang menggerayang. lalu kabut menusuknusuk tulang, beku menunggu kerinduan membahana. kau tahu, mereka mencoba menemaniku di sebuah pembaringan dengan doa dan sumpah. menggelitik loronglorong senyap yang sengaja bercakapcakap pertanyaan garang seakan ingin merobek hidupku yang telah hancur oleh kerasnya sebuah ungkapan.

maka, ku lemparkan saja tubuhku ke dalam lumpur hitam sambil memandang gambar yang telah lama kau berikan, wajahku semakin kusut. mungkin perang belum berakhir atau air mata masih mengurai kepergian dalam penantian yang tak kunjung selesai, seperti halnya mendung hadir di bangun dan mimpiku. kau tahu, aku gaduh di kamar sunyi, memaki pintu dan jendela terkunci, memukul dinding yang selalu berganti warna dan memecahkan cermin yang tak menampakkan wajahku. lalu tertawa ketika segalanya telah berhasil terdobrak dan berlari keluar memakai kata yang siap aku hujamkan. akan tetapi, mereka tak pernah menegurku. mereka berlari ketakutan. menatapku dan tak seorang pun menghampiri. mereka memanggil tentara dan mengepungku di sebuah persimpangan sambil menembaki dendam.

akhirnya aku menjadi mayat di dalam kubangan sampah, tak ada yang mengenal, dicibirkan. sementara mereka menulis catatan belanja serta harga tanah pemakaman. kau tahu, beberapa tikus suka sekali mengendus hidungku. menjilati lendir yang tersisa. wajah penghuni rumah kontrakan murung setiap saat. bukan karena kehilanganku namun kehilangan sejumlah tunggakan dan sajak - sajak serta kekasihkekasihku yang genit dan nakal. sementara itu, orangorang terus lalulalang dengan tangan memegang parang.

maka hilanglah tragedi yang setiap hari riuh di dunia sepi dan bahasa menyusun sendiri jawaban di tengah badai dan perang. bersama itu, kau mencatat di nisanku

"seorang sejati adalah yang mengerti harga diri"

# Puisi ini dibawakan di acara One day Indraja, 27 Februari 2010.
Musikalisasi Puisi ; Elegi Penyair
About
Musikalisasi Puisi ; Elegi Penyair - written by Unknown , published at 00.29, categorized as Kitab Hujan , KOIn , Musikalisasi Puisi , puisi , Video . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Theme designed by inaprofit.com - Ndybook - Published by O-KAO
Powered by O-KAO