Kelakar & Pemabuk

by Unknown , at 21.58 , has 0 komentar




KELAKAR

Perut gendut wajah cemberut
jika berjalan seperti badut, mulut bersungutsungut
terkadang terkantukkantuk sambil kentut

---kamu tahu tidak?

aku ini pahlawan sejati
suatu hari hendak mengaji
terlihat seseorang tenggelam di kali
langsung saja aku berlari dan terjun ke kali
namun ternyata neneknenek sedang mandi

pastinya anda kurang paham
aku ini seorang menteri dalam negeri
tiap hari ngurusin kerusuhan dan gaji pegawai negeri
tak pernah alpa dan jijik
apalagi pergi ke tempat kumuh dan prostitusi
selalu dapat konpensasi, jika banyak yang kurang gizi
sering juga ke pasar tradisional dan seni
isengiseng dan mencicipi
dari bahan jadi hingga terasi

mungkin anda jarang mempelajari
arti kemerdekaan dan harga diri
yang kalian cari hanya puisi
sambil minum kopi dan susun skripsi
namun tak tahu jika rumahmu dibredel demontrasi

sudahlah, kau nikmati saja hidup ini
katamu yang sedang mencuri
sambil sembunyi di kolong ranjang
dan tibatiba menerjang dengan garang
tak lupa pula mengangkang
menari dan juga telanjang

aduh! aku lupa hari ini ada janji
maaf kawan, besok lagi kita berjumpa
tentunya dengan lain materi
yang pasti membuat kita tertawa

dan perut gendut berlari
diiringi kentut tak hentihenti



PEMABUK

Diam legam dendam
geram muram suram
kalam alam karam
dalam malam kelam

makam tilam hitam
seram padam redam
selam ilham badam
awam meriam salam

eram...

garam tanam buram
runyam anyam ragam
curam
hujam
tikam
bungkam...


Puisi ini ada dalam kumpulan puisi Kitab Hujan dan diteaterikal pada acara Reboan Wapress Bulungan, 28 Oktober 2009. Kolaborasi Nana S dan Teater KOIn, sutradara Ayak MH.
Kelakar & Pemabuk
About
Kelakar & Pemabuk - written by Unknown , published at 21.58, categorized as Kitab Hujan , KOIn , puisi . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Theme designed by inaprofit.com - Ndybook - Published by O-KAO
Powered by O-KAO