KITAB HUJAN IN NEWS
by Unknown , at 02.57 , has 0
komentar
Kota Tangerang sudah lama dikenal sebagai “Kota Seribu Industri”. Akibatnya aktivitas – aktivitas kesenian di kota ini menjadi langka, terlebih lagi kesenian – kesenian yang high culture. Kenyataan ini diperparah lagi tidak adanya gedung – gedung kesenian yang representatif sebagai tempat berkumpul, bersilahturahmi, dan berkreasi diantara para seniman.
Namun, seniman sejati tidak pernah mengeluh dengan keterbatasan infrastruktur tersebut, seniman akan terus berkarya dan berkarya seperti yang ditunjukan seniman yang tergabung dalam Pencinta Seni Budaya Tangerang Serumpun.
Salah satu penggiat PSBT Serumpun, Nana Sastrawan mengakui insfratruktur di kota Tangerang masih sangat minim. Hal itu berimbas pada kegiatan – kegiatan kesenian yang akhirnya langka di kota Tangerang.
Berdasarkan pada keprihatinan itu Nana bersama seniman lainnya membentuk PSBT Serumpun. Tentu sudah banyak kegiatan – kegiatan kesenian seperti sastra yang dilakukan PSBT Serumpun.
Di PSBT Serumpun ada seniman – seniman berkumpul seperti dari para sastrawan, penulis skenario, penulis cerpen, teater, ada juga beberapa komunitas seni serta beberapa seniman lainnya, termasuk di dalamnya para guru kesenian” ungkap Nana, yang baru – baru ini telah menerbitkan buku kumpulan puisi bertajuk “Kitab Hujan”.
PSBT Serumpun tentu saja memiliki tujuan mulia, yakni ingin menghidupkan kegiatan kesenian dan kebudayaan Tangerang. Selain itu juga ingin mensosialiasikan seni kepada masyarakat agar mereka mengenal seni, dan menyambungkan silaturahmi seniman dengan masyarakat.
Tujuan kami ingin membangun masyarakat Tangerang yang lebih beradab, biar lebih solid dan semangat dalam kehidupan. Kami juga berharap PSBT Serumpun ini bisa menyatukan seniman dan komunitas – komunitas seni di Tangerang,” ungkap Nana.
(Budi Sabarudin/”KB”)
Catatan ini dimuat di koran “Kabar Banten” edisi 31 mei 2010
About
KITAB HUJAN IN NEWS - written by Unknown , published at 02.57, categorized as Berita , Kitab Hujan
. And has 0
komentar
0
komentar Add a comment
Bck