
PEREMPUAN
Aku tenggelam dalam tubuhmu, setiap detik. Selalu
mencumbui pantai di punggungmu
gelombang pasang hilang hening sagara
siasia
lalu menyerah
aku semakin jauh
berayunayun di bawah matahari
setengah waktu yang menunggu bersama debu
dan kau, bersarang di kantong petualang
berkacakaca di dasar samudera
menghitung cahaya matahari
yang turut tenggelam
terkubur dingin di antara hidup
dan mati
di balik itu, ada lidah menjulur api
mata tajam pisau
tangan membaja
bulubulu dan serbuan anak panah
dada benteng beton
kaki kereta kencana
jantung degub tembaga selimut sutera
dan aku semakin tenggelam
di dalamnya.