Aku tak tahu Anda apakah teman atau bukan, aku tak peduli itu. Aku hanya berharap Anda mau mendengar dan mau menjadi sahabatku yg baik. Dengarlah, aku berharap semoga suatu hari nanti ada kehidupan yg lebih baik bagi kaum2 ku. Ada belas kasihan atas nasib yg kami jalani saat ini.
Sejak kecil aku sdh tidak bebas. Diikat dan dikurung di kandang yg sempit, sungguh pengab dan menyiksa. Utk berbalik badan saja aku tak bisa, bahkan utk berbaringpun tak cukup luas. Tubuhku selalu disuntik dgn berbagai macam obat. Agar aku bernafsu makan terus, agar tubuhku terus gemuk, agar staminaku kuat, agar aku hamil terus dan mengasilkan susu. Sahabatku, tahukah kamu... Aku letih sekali.... Aku sakit sekali..... Aku stress sekali.. Tubuhku penuh dgn alat pompa, susuku disedot dgn mesin. Sakit dan perih, penuh dgn luka. Sampai ketika aku sudah tak berdaya, ketika susuku sudah tak ada, maka tibalah aku akan menghadapi ajal itu dgn cara menyakitkan. Kakiku diikat dan tubuhku digantung berjam2 hingga aku lemas, lalu leherku ditusuk, satu tusukan yg tidak langsung membuatku mati, bahkan aku msh bisa merasakan panasnya darah yg keluar dari tubuhku ditengah2 rasa sakit yg luar biasa yg tak akan bisa dilukiskan dgn kata2 bagaimana rasa kesakitan itu. Lalu tubuhku dipotong2, dagingku dimakan oleh kaum mu dan tulang belulangku dibuang ke tempat sampah.
Jikalau anda adalah aku, tentu anda juga tidak sanggup menahan rasa sakit yg kuterima selama ini.
Oleh sebab itu, mengapa engkau selama ini menyiksaku?
Melalui surat ini aku ingin menyampaikan, sekalipun aku adalah SAPI, namun ketahuilah, aku juga punya perasaan seperti Anda seorang manusia.
Pesan: Renungan anda sangatlah berpengaruh terhadap Nyawaku dan teman2 ku yg beda jenis.
Tolong sebarkan suratku ini.
Terima kasih.
Sejak kecil aku sdh tidak bebas. Diikat dan dikurung di kandang yg sempit, sungguh pengab dan menyiksa. Utk berbalik badan saja aku tak bisa, bahkan utk berbaringpun tak cukup luas. Tubuhku selalu disuntik dgn berbagai macam obat. Agar aku bernafsu makan terus, agar tubuhku terus gemuk, agar staminaku kuat, agar aku hamil terus dan mengasilkan susu. Sahabatku, tahukah kamu... Aku letih sekali.... Aku sakit sekali..... Aku stress sekali.. Tubuhku penuh dgn alat pompa, susuku disedot dgn mesin. Sakit dan perih, penuh dgn luka. Sampai ketika aku sudah tak berdaya, ketika susuku sudah tak ada, maka tibalah aku akan menghadapi ajal itu dgn cara menyakitkan. Kakiku diikat dan tubuhku digantung berjam2 hingga aku lemas, lalu leherku ditusuk, satu tusukan yg tidak langsung membuatku mati, bahkan aku msh bisa merasakan panasnya darah yg keluar dari tubuhku ditengah2 rasa sakit yg luar biasa yg tak akan bisa dilukiskan dgn kata2 bagaimana rasa kesakitan itu. Lalu tubuhku dipotong2, dagingku dimakan oleh kaum mu dan tulang belulangku dibuang ke tempat sampah.
Jikalau anda adalah aku, tentu anda juga tidak sanggup menahan rasa sakit yg kuterima selama ini.
Oleh sebab itu, mengapa engkau selama ini menyiksaku?
Melalui surat ini aku ingin menyampaikan, sekalipun aku adalah SAPI, namun ketahuilah, aku juga punya perasaan seperti Anda seorang manusia.
Pesan: Renungan anda sangatlah berpengaruh terhadap Nyawaku dan teman2 ku yg beda jenis.
Tolong sebarkan suratku ini.
Terima kasih.