Orang hebat selalu mengandalkan diri sendiri

by Unknown , at 17.34 , has 0 komentar
Dikisahkan ada seorang gadis yang sering bersembahyang di Klenteng Dewi Kuan Im, setiap ada permasalahan dalam dirinya dia selalu berdoa di tempat itu, suatu pagi, ia dalam masalah yang sangat besar, matanya hampir menangis kerena ada permasalahan berat dan ia ingin bersembahyang dan meminta bantuan kepada dewi Kuan Im.
Tapi begitu sampai di halaman Klenteng, ia terkejut karena ia melihat Dewi kuan Im sedang berdoa dihadapan patung besar dirinya. Gadis itu lalu memberi hormat dan bertanya Pada Dewi Kuan Im.
"Andakan seorang dewi, kenapa anda berdoa dihadapan patung sendiri ?". Kuan im menjawab : "apakah karena aku seorang dewi aku tidak mempunyai masalah?" tetapi bedanya aku dengan manusia umumnya adalah, aku hanya berdoa pada diriku sendiri, sebab hanya aku sendiri yang bisa mengatasi masalahku, lalu dengan siapa aku mengadu jika tidak dengan diriku sendiri." setelah mendengar ucapan dewi kuan Im, si gadis tersadar, permasalahannya hanya dirinya yang bisa menyelesaikannya, ia berterimakasih dan lalu pulang dan siap menghadapi permasalahan seberat apapun.
Terkadang manusia selalu menyalahkan nasib dan takdir, kadang ia tak sadar bahwa persoalan hidup hanya bisa diselesaikan oleh dirinya sendiri. itulah bedanya orang hebat dengan orang biasa, orang hebat adalah orang-orang yang bisa bangkit dari keterpurukan dan menyelesaikannya seorang diri, tapi orang biasa hidupnya selalu menggantungkan dengan orang lain. Buddha berkata "Appamadena Sampha detha."yang artinya adalah berjuanglah dengan sungguh-sungguh,..orang yang mau berjuang adalah orang-orang yang hebat .dan jangan lupakan jika kita menjadi orang hebat, selalu mengutamakan untuk berbuat kebaikan dan terus memupuk benih Buddha dalam diri kita. Namaste
Orang hebat selalu mengandalkan diri sendiri
About
Orang hebat selalu mengandalkan diri sendiri - written by Unknown , published at 17.34 . And has 0 komentar
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
Theme designed by inaprofit.com - Ndybook - Published by O-KAO
Powered by O-KAO